Saturday, October 8, 2011

Seandainya Kau Datang Lebih Cepat..

telah kubaca suratmu
telah kuterka sikapmu
 
 
tak bisa kupungkiri, aku pun larut dalam pesonamu..
 
ini bukan puisi, karena aku bukanlah penyair
aku hanyalah seorang pemikir yang sering
menghabiskan waktu untuk berlindung di bawah pohon mahoni
untuk menunggu pujaan yang mungkin saja masih bingung untuk menentukan
sikapnya sendiri
 
seandainya kau datang lebih cepat,
seandainya kau datang lebih awal,
tak akan kuucapkan janji pada gadis itu
untuk menunggunya di bawah pohon ini
 
aku bukanlah tipe pemikir yang opurtunis
aku pemikir yang berusaha konsisten dengan ideologinya
 
seperti pengembara yang yang sedang berteduh di bawah pohon mahoni
seperti itulah sebaiknya kita
pengembara yang akan terus menemui pohon untuk berteduh selama perjalanannya
dan pohon yang tetap bersdia memberi perlindungan kepada si pengembara
namun tetap dalam kodratnya masing-masing
 
jika Tuhan mengizinkan, maka pengembara pun akan kembali di pohon yang sama suatu saat nanti
namun bukan berarti si pohon ini tidak dapat menwarkan perlindungannya kepada pengembara yang lain
 
saya bukan penyair, sy hanyalah pemikir, jadi jangan salahkan jika tulisan ini
tidaklah sebaik tulisan Cakra Ludra yang kakinya lagi patah..

No comments:

Post a Comment