Saturday, December 31, 2011
Saturday, December 24, 2011
Lihatlah Ke Bawah dan Bersyukurlah
Lahir dengan tubuh sempurna membuatku mampu untuk melakukan apa saja.
Saat ini Aku berada dalam suatu acara perekrutan anggota baru FLP cabang Sulawesi-Selatan. Hari ini adalah hari terakhir. Langit terlihat sedih dengan menurunkan hujannya melihat Kami akan pergi meninggalkan tempat ini.
Di tempat ini, Aku bertemu dengan berbagai macam orang. Berbagai macam, dengan latar belakang yang berbeda. Bahkan ada yang terlihat takjub ketika melihatku mengeluarkan gadget kesayangan, Ipad. Hahaha
Dari semua peserta ini, yang paling membuatku kagum adalah peserta dari Universitas Indonesia Timur. Ada apa dengan mereka? Mereka datang kesini dengan mengesampingkan keterbatasan fisik yang mereka punya. Sebanyak 4 tunanetra ikut dalam perekrutan untuk masuk dalam organisasi ini. Jalan pun mereka harus dituntun. Pada pertama kali Aku melihat kelompok ini dalam hati saya mengatakan,"paling cuma mau habiskan waktu saja. Paling cuma mau bersosialisasi. Paling cuma kumpulan tunanetra yang tidak bisa apa2". Setelah 2 hari bergaul dengan mereka, mereka membuatku takjub. Saat ditunjuk untuk memperkenalkan diri, Mereka juga diminta untuk menjelaskan track record mereka sebagai penulis. Ternyata, Jono, salah satu penderita tunanetra itu karyanya telah pernah dimuat di salah satu media cetak Indonesia. Bahkan Dia pernah menjadil runner-up dalam salah satu lomba kepenulisan baru-baru ini.
Iri sekaligus kagum. Ini merupakan tamparan tepat di wajahku. Bagaimana mungkin Aku yang tanpa cacat fisik ini tidak mempunyai kerya apa2. Menulis tugas essay kuliah pun sulit. Apalagi menulis karya tulis atau essay untuk dikirim ke media cetak.
Aku bersyukur mempunyai anggota badan lengkap. Tanpa cacat. Dua hari terkhir ini Aku mendapat banyak pelajaran dan motovasi menulis. Sepulang dari sini, Aku akan menjadi seorang kolumnis handal yang tulisannya dimuat di media cetak nasiinal.
Bismillah..
Saat ini Aku berada dalam suatu acara perekrutan anggota baru FLP cabang Sulawesi-Selatan. Hari ini adalah hari terakhir. Langit terlihat sedih dengan menurunkan hujannya melihat Kami akan pergi meninggalkan tempat ini.
Di tempat ini, Aku bertemu dengan berbagai macam orang. Berbagai macam, dengan latar belakang yang berbeda. Bahkan ada yang terlihat takjub ketika melihatku mengeluarkan gadget kesayangan, Ipad. Hahaha
Dari semua peserta ini, yang paling membuatku kagum adalah peserta dari Universitas Indonesia Timur. Ada apa dengan mereka? Mereka datang kesini dengan mengesampingkan keterbatasan fisik yang mereka punya. Sebanyak 4 tunanetra ikut dalam perekrutan untuk masuk dalam organisasi ini. Jalan pun mereka harus dituntun. Pada pertama kali Aku melihat kelompok ini dalam hati saya mengatakan,"paling cuma mau habiskan waktu saja. Paling cuma mau bersosialisasi. Paling cuma kumpulan tunanetra yang tidak bisa apa2". Setelah 2 hari bergaul dengan mereka, mereka membuatku takjub. Saat ditunjuk untuk memperkenalkan diri, Mereka juga diminta untuk menjelaskan track record mereka sebagai penulis. Ternyata, Jono, salah satu penderita tunanetra itu karyanya telah pernah dimuat di salah satu media cetak Indonesia. Bahkan Dia pernah menjadil runner-up dalam salah satu lomba kepenulisan baru-baru ini.
Iri sekaligus kagum. Ini merupakan tamparan tepat di wajahku. Bagaimana mungkin Aku yang tanpa cacat fisik ini tidak mempunyai kerya apa2. Menulis tugas essay kuliah pun sulit. Apalagi menulis karya tulis atau essay untuk dikirim ke media cetak.
Aku bersyukur mempunyai anggota badan lengkap. Tanpa cacat. Dua hari terkhir ini Aku mendapat banyak pelajaran dan motovasi menulis. Sepulang dari sini, Aku akan menjadi seorang kolumnis handal yang tulisannya dimuat di media cetak nasiinal.
Bismillah..
Saya Sudah Tau Aturan Mainnya..
Terinspirasi dari sebuah thread dari kaskus tentang bagaimana PDKT yang benar..
Sudah hampir setahun saya mengejar Dian. Banyak yang sudah saya lalui selama setahun ini. Ada yang menyenangkan, kadang juga ada yang bikin nyesek.
Terakhir saya bertemu dengan dia 3 hari yang lalu. Ajak dia cerita-cerita di Dunkin Mtos. Tak terasa sejam lebih saya berbincang-bincang dengan dia. Tak bosan-bosan melihat parasnya. Dian itu cantik alami. Wajahnya bikin teduh. Tapi tetap saja ada kekurangannya. Saya tidak suka caranya pake jilbab. Kadang auratnya kelihatan. Total 4 kali saya tegur di sore hari itu karena jilbabnya tersingkap.
Dalam perjalanan pulang, saya berdiskusi tentang bagaimana sebenarnya hubungan kami ini. Yah, dia mengatakan bahwa hubungan kami ini adalah hubungan percintaan. Tapi yang bikin nyesek adalah ketika ia bilang dia tidak bisa membalas perasaanku untuk saat ini. Bisa dibilang bertepuk sebelah tangan, dude.
Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya dia ngasih lampu hijau sama saya. Buktinya? Dari 5 orang laki2 yang kejar dia, saya lah yang paling dekat. Darimana saya tahu? Dia bilang sendiri!. Tidak ada yang antar Dian pulang selain saya. Tidak ada laki2 yang pernah telpon dia selama 2 JAM lebih kecuali saya. Tidak ada yang bisa ajak jalan dia kecuali saya. Dia bahkan sering menceritakan saya diteman2 akrabnya.
Saya sangat adore sama dia...!!!
Tapi itu dulu. Sekarang saya dapat pencerahan. Betul2 pencerahan. Salah mengejarnya saat ini sampai mengejarnya habis2an. Salah kalau terlalu berharap sama dia.
Saya masih suka sama dia. Tapi sekarang saya sudah tahu batas. Sekarang saya tidak terfokus lagi sama dia, tapi terfokus sama diri saya sendiri. Bagaimana memperbaiki diri. Bagaimana meningkatkan kapabilitas diri dan kemampuan diri. Kalau jodoh nda akan kemana kan?
Benar kata orang, cinta itu bisa mendewasakan. Bukan bermaksud menggalau dalam tulisan ini. Justru karena saya belajar untuk dewasa maka tulisan ini saya buat.
Salam, anak Muda :)
Sudah hampir setahun saya mengejar Dian. Banyak yang sudah saya lalui selama setahun ini. Ada yang menyenangkan, kadang juga ada yang bikin nyesek.
Terakhir saya bertemu dengan dia 3 hari yang lalu. Ajak dia cerita-cerita di Dunkin Mtos. Tak terasa sejam lebih saya berbincang-bincang dengan dia. Tak bosan-bosan melihat parasnya. Dian itu cantik alami. Wajahnya bikin teduh. Tapi tetap saja ada kekurangannya. Saya tidak suka caranya pake jilbab. Kadang auratnya kelihatan. Total 4 kali saya tegur di sore hari itu karena jilbabnya tersingkap.
Dalam perjalanan pulang, saya berdiskusi tentang bagaimana sebenarnya hubungan kami ini. Yah, dia mengatakan bahwa hubungan kami ini adalah hubungan percintaan. Tapi yang bikin nyesek adalah ketika ia bilang dia tidak bisa membalas perasaanku untuk saat ini. Bisa dibilang bertepuk sebelah tangan, dude.
Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya dia ngasih lampu hijau sama saya. Buktinya? Dari 5 orang laki2 yang kejar dia, saya lah yang paling dekat. Darimana saya tahu? Dia bilang sendiri!. Tidak ada yang antar Dian pulang selain saya. Tidak ada laki2 yang pernah telpon dia selama 2 JAM lebih kecuali saya. Tidak ada yang bisa ajak jalan dia kecuali saya. Dia bahkan sering menceritakan saya diteman2 akrabnya.
Saya sangat adore sama dia...!!!
Tapi itu dulu. Sekarang saya dapat pencerahan. Betul2 pencerahan. Salah mengejarnya saat ini sampai mengejarnya habis2an. Salah kalau terlalu berharap sama dia.
Saya masih suka sama dia. Tapi sekarang saya sudah tahu batas. Sekarang saya tidak terfokus lagi sama dia, tapi terfokus sama diri saya sendiri. Bagaimana memperbaiki diri. Bagaimana meningkatkan kapabilitas diri dan kemampuan diri. Kalau jodoh nda akan kemana kan?
Benar kata orang, cinta itu bisa mendewasakan. Bukan bermaksud menggalau dalam tulisan ini. Justru karena saya belajar untuk dewasa maka tulisan ini saya buat.
Salam, anak Muda :)
Wednesday, November 9, 2011
Saya Bukan..
Saya bukan mahasiswa yang baik
Hari ini, saya telat lagi. Selalu begitu tiap hari. Banyak yang menbuatku telat datang ke kelas. Telat bangun merupakan alasan yang utama. Selain itu, kebiasaan menunda-nunda waktu tambah memperparah keterlambatanku. Sering, ketika bangun pagi, walau sudah telat, saya masih sempat membuka internet untuk sekedar membuka youtube, nonton video yang ngga jelas.
Saya juga bukan muslim yang baik
Hadis. Mengatakan bahwa sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Bagi saya, yang paling berat adalah sholat subuh. Mungkin karena kebiasaan begadang saya yang tidak bisa saya hilangkan. Saya malu sebagai seorang muslim. Saya hampir tidak pernah sholat subuh tepat waktu. Jika saya bangun jam 9, saya lebih memilih langsung sholat dhuha saja.
Jika Tuhan itu tidak MahaPengasih, mungkindari dulu saya sdh dapat azab. Bayangkan, saya sudah baliq tapi sholat saya tidak sempurna. Masalah saya bukan cuma krn sering telat sholat subuh, tetapi juga karena sering menunda-nunda waktu untuk sholat
SAYA INGIN LEBIH BAIK.....!!!!!
Hari ini, saya telat lagi. Selalu begitu tiap hari. Banyak yang menbuatku telat datang ke kelas. Telat bangun merupakan alasan yang utama. Selain itu, kebiasaan menunda-nunda waktu tambah memperparah keterlambatanku. Sering, ketika bangun pagi, walau sudah telat, saya masih sempat membuka internet untuk sekedar membuka youtube, nonton video yang ngga jelas.
Saya juga bukan muslim yang baik
Hadis. Mengatakan bahwa sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Bagi saya, yang paling berat adalah sholat subuh. Mungkin karena kebiasaan begadang saya yang tidak bisa saya hilangkan. Saya malu sebagai seorang muslim. Saya hampir tidak pernah sholat subuh tepat waktu. Jika saya bangun jam 9, saya lebih memilih langsung sholat dhuha saja.
Jika Tuhan itu tidak MahaPengasih, mungkindari dulu saya sdh dapat azab. Bayangkan, saya sudah baliq tapi sholat saya tidak sempurna. Masalah saya bukan cuma krn sering telat sholat subuh, tetapi juga karena sering menunda-nunda waktu untuk sholat
SAYA INGIN LEBIH BAIK.....!!!!!
Tuesday, October 11, 2011
Hipnotis season 2
Kata-katamu begitu indah
Menggoda iman
Menggoyahkan pendirian
Aku pernah diposisi seperti ini
Tapi kali ini berbeda
Kau dengan lantangnya mengatakan perasaanmu
Tanpa menghiraukan pendapat orang lain
Satu nilai plus untukmu
Tapi sadarlah , anak muda
Mungkin engkau terjebak dalam perasaan sesaat
Perasaan yang akan hilang seiring berjalannya waktu
Perasaan yang akan hilang seiring datangnya sosok baru yang dilain waktu engkau anggap
sebagai hujan dalam kemaraumu
Yang tentunya memiliki sensasi yang lebih
Sadarlah, anak muda!
Yang kau liat hanyalah bagian kecil dari diriku
Suatu saat, beberapa tahun kemudian,
Kamu akan senyum kecil, bahkan mungkin tertawa
Tertawa mengingat keluguanmu mengharapkan sesuatu yang sebenarnya sangat jauh dari harapanmu..
Jika kemaraumu mengharapkan hujan, sesungguhnya aku hanyalah setitik air dikemaraumu itu
Tidak berarti banyak..
Salam untuk jiwamu yang masih muda..
Menggoda iman
Menggoyahkan pendirian
Aku pernah diposisi seperti ini
Tapi kali ini berbeda
Kau dengan lantangnya mengatakan perasaanmu
Tanpa menghiraukan pendapat orang lain
Satu nilai plus untukmu
Tapi sadarlah , anak muda
Mungkin engkau terjebak dalam perasaan sesaat
Perasaan yang akan hilang seiring berjalannya waktu
Perasaan yang akan hilang seiring datangnya sosok baru yang dilain waktu engkau anggap
sebagai hujan dalam kemaraumu
Yang tentunya memiliki sensasi yang lebih
Sadarlah, anak muda!
Yang kau liat hanyalah bagian kecil dari diriku
Suatu saat, beberapa tahun kemudian,
Kamu akan senyum kecil, bahkan mungkin tertawa
Tertawa mengingat keluguanmu mengharapkan sesuatu yang sebenarnya sangat jauh dari harapanmu..
Jika kemaraumu mengharapkan hujan, sesungguhnya aku hanyalah setitik air dikemaraumu itu
Tidak berarti banyak..
Salam untuk jiwamu yang masih muda..
Saturday, October 8, 2011
Bangun Jam 11 Sebelas Siang
Ibuku selalu bilang kalau bangun siang itu bikin rejeki orang hilang.Kayaknya hal tersebut memang benar. Rejeki dalam hal inibukan cuma uang loh. Rejeki dala hal inibisa betupa bentuk lain. Mungkin kesehatan, mungkin waktu yang lebih banham untuk melakukan hal lain,dsb. Misal tadi saya bangun jam 6, saya bisa bersih-bersihkan rumah. Bisa cuci motor. Bisa melakukan banyak hal.
Seandainya saya bangun lebih pagi, mungkin saya akan dalat tiket murah untuk ke jogja nanti. Soalnya travel yang kemarin saya datangi itu memintasaya untuk datang kembali hari ini untuk mengecek perubahan harga tiket.
Sebenarnya saya tidak mau bangun jam segini. Tapi apamau dikata, ngantuk sekali ka pagi ini. Satu2nya solusi tidur ngga boleh larut. Paling lama jam 12 malam.
Seandainya saya bangun lebih pagi, mungkin saya akan dalat tiket murah untuk ke jogja nanti. Soalnya travel yang kemarin saya datangi itu memintasaya untuk datang kembali hari ini untuk mengecek perubahan harga tiket.
Sebenarnya saya tidak mau bangun jam segini. Tapi apamau dikata, ngantuk sekali ka pagi ini. Satu2nya solusi tidur ngga boleh larut. Paling lama jam 12 malam.
Seandainya Kau Datang Lebih Cepat..
telah kubaca suratmu
telah kuterka sikapmu
tak bisa kupungkiri, aku pun larut dalam pesonamu..
ini bukan puisi, karena aku bukanlah penyair
aku hanyalah seorang pemikir yang sering
menghabiskan waktu untuk berlindung di bawah pohon mahoni
untuk menunggu pujaan yang mungkin saja masih bingung untuk menentukan
sikapnya sendiri
seandainya kau datang lebih cepat,
seandainya kau datang lebih awal,
tak akan kuucapkan janji pada gadis itu
untuk menunggunya di bawah pohon ini
aku bukanlah tipe pemikir yang opurtunis
aku pemikir yang berusaha konsisten dengan ideologinya
seperti pengembara yang yang sedang berteduh di bawah pohon mahoni
seperti itulah sebaiknya kita
pengembara yang akan terus menemui pohon untuk berteduh selama perjalanannya
dan pohon yang tetap bersdia memberi perlindungan kepada si pengembara
namun tetap dalam kodratnya masing-masing
jika Tuhan mengizinkan, maka pengembara pun akan kembali di pohon yang sama suatu saat nanti
namun bukan berarti si pohon ini tidak dapat menwarkan perlindungannya kepada pengembara yang lain
saya bukan penyair, sy hanyalah pemikir, jadi jangan salahkan jika tulisan ini
tidaklah sebaik tulisan Cakra Ludra yang kakinya lagi patah..
telah kuterka sikapmu
tak bisa kupungkiri, aku pun larut dalam pesonamu..
ini bukan puisi, karena aku bukanlah penyair
aku hanyalah seorang pemikir yang sering
menghabiskan waktu untuk berlindung di bawah pohon mahoni
untuk menunggu pujaan yang mungkin saja masih bingung untuk menentukan
sikapnya sendiri
seandainya kau datang lebih cepat,
seandainya kau datang lebih awal,
tak akan kuucapkan janji pada gadis itu
untuk menunggunya di bawah pohon ini
aku bukanlah tipe pemikir yang opurtunis
aku pemikir yang berusaha konsisten dengan ideologinya
seperti pengembara yang yang sedang berteduh di bawah pohon mahoni
seperti itulah sebaiknya kita
pengembara yang akan terus menemui pohon untuk berteduh selama perjalanannya
dan pohon yang tetap bersdia memberi perlindungan kepada si pengembara
namun tetap dalam kodratnya masing-masing
jika Tuhan mengizinkan, maka pengembara pun akan kembali di pohon yang sama suatu saat nanti
namun bukan berarti si pohon ini tidak dapat menwarkan perlindungannya kepada pengembara yang lain
saya bukan penyair, sy hanyalah pemikir, jadi jangan salahkan jika tulisan ini
tidaklah sebaik tulisan Cakra Ludra yang kakinya lagi patah..
Learn To Write.
Nama saya fikar. Kali ini saya benar-benar akan belajar untuk menulis. Keinginan ini sudah lama ada dalam pikiran. Namun , akhir-akhir ini keinginan tersebut bertambah kuat. Bertambah kuat karena mendapatkan pengalaman berharga ketika bergabung dalam organisasi koran kampus. Walau saya hanya 3 hari bertahan di dalam organisasi tersebut, saya mendapatkan banyak pelajaran.
Saya keluar dari organisasi tersebut karena adanya organisasi tersebut kurang fleksibel dan terlalu tegas. Jika dipaksakan, organisasi ini akan membuat kacau jadwal kuliah dan acara gaulku bersama teman-teman. Pertimbangan lainnya adalah saya sudah punya organisasi debat dimana saya menjadi salah satu pengurusnya.
Untuk itulah saya membuat blog ini. Sebagai wadah untuk belajar menulis. Ini adalah blog kedua saya. Blog pertama berisi tulisan-tulisan tentang mata kuliah saya. Jadi blog kedua ini akan memuat masalah pribadi atau pun pemikiran individu dari saya sendiri.
Terima Kasih
Saya keluar dari organisasi tersebut karena adanya organisasi tersebut kurang fleksibel dan terlalu tegas. Jika dipaksakan, organisasi ini akan membuat kacau jadwal kuliah dan acara gaulku bersama teman-teman. Pertimbangan lainnya adalah saya sudah punya organisasi debat dimana saya menjadi salah satu pengurusnya.
Untuk itulah saya membuat blog ini. Sebagai wadah untuk belajar menulis. Ini adalah blog kedua saya. Blog pertama berisi tulisan-tulisan tentang mata kuliah saya. Jadi blog kedua ini akan memuat masalah pribadi atau pun pemikiran individu dari saya sendiri.
Terima Kasih
Subscribe to:
Comments (Atom)